REPUBLIKA.CO.ID, VILNUS -- Lithuania menarik duta besar (dubes) dari Rusia untuk konsultasi pada Ahad (2/3) setelah Moskow menyetujui pengiriman pasukan ke negara tetangganya, Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan singkat, kementerian luar negeri negara Baltik itu mengatakan, langkah tersebut merupakan reaksi terhadap 'tindakan ilegal Rusia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina'. Presiden Rusia Vladimir Putin memperoleh lampu hijau dari parlemen pada Sabtu untuk menggunakan kekuatan militer di Semenanjung Crimea, Ukraina, yang memicu kecaman internasional.
Lithuania dan sesama negara Baltik, Latvia dan Estonia memisahkan diri dari Uni Soviet yang runtuh pada tahun 1991 setelah pemerintahan komunis selama lima dasawarsa dan bergabung dengan NATO pada tahun 2004 . Mereka memiliki hubungan yang tidak mulus dengan Moskow sejak kemerdekaan dan gelisah dengan gerakan militer Rusia di wilayah tersebut .
Lithuania memainkan peran kunci dalam upaya untuk mewujudkan pakta dengan asosiasi Uni Eropa dengan Ukraina selama menjabat sebagai presiden Uni Eropa tahun lalu. Penolakan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych atas kesepakatan itu dan pilihannya untuk mendukung kesepakatan bantuan Rusia memicu protes yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhannya bulan lalu .