Selasa 04 Mar 2014 22:29 WIB

Posko Pemenangan Caleg Demokrat Dilempar Bom Molotov

Aksi pelemparan bom molotov (ilustrasi)
Aksi pelemparan bom molotov (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Ketua DPD I Partai Demokrat Sulawesi Selatan menyikapi aksi pelemparan bom molotov di posko pemenangan Calon Anggota Legisilatif untuk DPR RI Aliyah Mustika Ilham sebagai tindakan premanisme.

"Itu bisa saja tindakan premanisme, saya tidak ingin terjebak dengan aksi itu. Yang jelas persoalan ini sudah ditangani pihak hukum untuk menelusurinya," kata Ilham di sela temu wartawan untuk Konvensi Demokrat di Makassar, Selasa.

Menurut dia, aksi tersebut merupakan tindakan yang tidak terpuji dan ada unsur kesengajaan ingin merusak tatanan demokrasi di Sulsel dengan melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya.

"Sudah saya sampaikan kepada pimpinan cabang agar tidak reaktif, nanti kita coba telusuri bersama apa motifnya. Jangan kemudian kita mau terprovokasi. Saya mengimbau agar kader tetap tenang biarkan pihak berwajib melakukan tugasnya," ujar suami Aliyah Mustika ini

Posko pemenangan calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat, nomor urut tiga, Aliyah Mustika, di Jalan Abubakar Lambogo, dilempari bom molotov, pada Selasa 4 Februari 2014 diduga sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.

Dalam peristiwa itu tidak menyebabkan kerusakan parah, namun hanya menimbulkan bekas warna hitam di lantai posko dan pecahan botol berserakan.

Sementara Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, AKBP Mantasia, menuturkan, pelemparan bom molotov diduga dilakukan sekelompok anak muda sedang mengendari sepeda motor kemudian secara tiba-tiba melemparkan bom molotov kearah poska lalu melarikan diri.

"Dari lokasi kejadian ditemukan satu botol dengan sumbunya tetapi sudah pecah dan tidak dalam keadaan menyala. Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengembangkan kasus ini," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement