Rabu 05 Mar 2014 15:06 WIB

Ini Pemicu Masalah Pemondokan Jamaah Haji di Saudi

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Anggito Abimanyu, meluncrkan Sistem Komputerisasi Haji Terintegrasi (Siskohat) yang baru, Selasa (4/3).
Foto: Republika/Yeyen Rostiyani
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Anggito Abimanyu, meluncrkan Sistem Komputerisasi Haji Terintegrasi (Siskohat) yang baru, Selasa (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Urusan pemondokan jamaah selama musim haji tak jarang dipicu oleh gaya berbisnis warga Saudi sendiri. Seperti diungkap oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, warga Arab Saudi kerap punya cara sendiri untuk urusan sewa-menyewa pemondokan selama musim haji.

Selain negosiasi yang dilakukan dalam waktu yang mepet, mereka juga kerap menggabungkan antara rumah atau pemondokan yang bagus dan tipe rumah dengan kualitas rendah. ''Para pemilik rumah itu biasanya keluarga besar yang berbisnis dan mereka biasanya menggabungkan rumah bagus dan rumah yang tidak bagus,'' ujarnya belum lama ini.

Untuk mengantisipasi ini, pihaknya telah melakukan upaya pendataan pemondokan. Rumah-rumah dengan kualitas buruk akan didiskualifikasi. ''Kalau yang bagus, akan masuk dalam daftar kita,'' lanjut Anggito.

Selain itu, Kemenag juga berupaya untuk melakukan proses transaksi langsung dengan para pemilik rumah. ''Tujuannya agar bisa mendapatkan harga yang lebih riil.''

Untuk musim haji tahun ini, Kemenag sendiri terus melakukan persiapan. Setelah urusan perumahan, masalah transportasi dan katering akan menjadi prioritas selanjutnya. Diharapkan, sebelum April seluruh persiapan telah matang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement