REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Dua truk pasir dan satu eskavator terseret banjir lahar Gunung Merapi di Sungai Apu, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Relawan Empat Sekawan, Jangkung, mengatakan alat berat terseret sejauh tiga kilometer mulai dari Sungai Apu hingga sabo dam Nglampahan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Merapi dan sekitarnya mengakibatkan banjir lahar di empat sungai di Kabupaten Magelang, yakni Sungai Apu, Tringsing, Senowo dan Sungai Pabelan.
Jangkung mengatakan dua truk pasir juga terjebak banjir lahar yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Satu truk hanya terpendam material, satu truk lainnya hanyut dan belum ditemukan.
Warga Sawangan menuturkan banjir lahar kali ini cukup besar. Di sabo dam Nglampahan banjir lahar setinggi dua meter di atas sabo dam dengan lebar 25 meter.
"Akibat banjir lahar, sabo dam oprit belum bisa dilalui kendaraan roda empat," katanya.
Ia mengatakan, sekitar pukul 15.40 WIB, aliran banjir melompati sabo dam oprit Gondowangi-Gondosuli. Padahal sabo dam ini memiliki tinggi lima meter.
"Delapan lubang dengan masing-masing berukuran tiga kali tiga meter tidak muat sehingga air melimpas," katanya.