Jumat 07 Mar 2014 08:40 WIB

Jokowi 'Tergoda' Rambutan di Pinggir Waduk

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Didi Purwadi
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meninjau pembangunan waduk di RT 02 RW 01 Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/3). Usai melakukan peninjauan, Jokowi rupanya tergoda untuk mencicipi rambutan yang berada di pinggir waduk.

Waduk Cipayung tersebut memang berada di lokasi yang dikelilingi pepohonan rimbun. Kebetulan saat itu banyak pohon rambutan yang sedang berbuah. Usai sesi wawancara dengan wartawan, Jokowi pun tergoda untuk memetik rambutan langsung dari pohonnya.

"Ini pembebasan lahannya sudah berikut sama pohonnya kan?" tanya Jokowi pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Manggas Rudy Siahaan. Rupanya Jokowi ingin memastikan bahwa pohon tersebut sudah dibeli oleh Pemerintah Provinsi DKI.

"Sudah pak," jawab Manggas. "Oh, berarti ini rambutan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," canda Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu pun langsung meraih tangkai pohon rambutan yang berada di atas kepalanya. Dengan cekatan, ia memetik beberapa buah rambutan yang sudah masak. "Enak, manis," kata suami Iriana tersebut.

Tak hanya Jokowi, sejumlah pengawal pribadi, wartawan, serta warga pun ikut memetik rambutan bersama orang nomor satu di DKI tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement