REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim nasional Futsal Indonesia mulai melakukan persiapan untuk melakoni putaran final Piala Asia 2014 di Vietnam, 30 April-10 Mei 2014. Meski dengan persiapan mepet dan tergabung di grup maut, timnas futsal yakin bisa memperbaiki rekor di level Asia.
Kapten timnas futsal Andriansyah Agustin menyadari beratnya tugas yang diemban rekan-rekannya pada turnamen nanti. Apalagi Indonesia tergabung di Grup B bersama Iran, Australia, dan Cina.
Ketiga negara tersebut merupakan tim yang memiliki rekor apik di Asia. "Kami tetap optimistis meskipun tergabung dalam grup maut," kata pemain yang akrab disapa Adom tersebut ketika dihubungi Republika.
Iran sudah 10 kali menjadi juara Piala Asia. Sementara Australia dan Cina yang meskipun belum pernah meraih gelar, sudah merasakan finis di empat besar.
Raihan itu berbanding jauh dengan prestasi yang ditorehkan Indonesia. Pasukan Merah Putih selalu terhenti di fase grup dalam delapan penampilannya di putaran final. Terakhir, Indonesia menjadi tim juru kunci pada Grup D Piala Asia 2012. Indonesia bahkan menjadi bulan-bulanan oleh Kuwait, Uzbekistan dan Cina.
Adom enggan memasang target muluk-muluk pada gelaran nanti. Namun ia menegaskan rekan-rekannya akan berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik untuk bangsa. "Salah satu motivasi kami adalah untuk memperbaiki rekor dengan lolos dari fase grup," tegas Adom.
Badan Tim Nasional (BTN) yang kini mengambil alih timnas futsal dari Badan Futsal Nasional, telah memanggil 22 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan atau Training Center (TC) yang akan di gelar di Keke Futsal Bogor. TC berlangsung mulai Senin (10/3) hingga 27 April.
Meskipun persiapan terbilang mepet, Adom tetap yakin Indonesia bisa berbicara pada gelaran nanti. Pasalnya, mayoritas pemain yang dipanggil adalan pemain yang berlaga pada SEA Games 2013, Myanmar.
"Sehingga tidak perlu banyak adaptasi dengan perubahan. Walaupun ada beberapa pemain baru, tapi kami juga pernah bermain bareng dan saling kenal," ucap Adom.
Rencananya, BTN akan mengagendakan try-out ke Thailand pada 7-14 April melawan timnas futsal Thailand dan sejumlah klub profesional. "BTN juga berupaya mendatangkan timnas Kuwait dan Cina Taipei ke Jakarta," kata Sekretaris BTN Sefdin Saefuddin melalui rilisnya, Ahad (9/3) siang.