REPUBLIKA.CO.ID, Ilmuwan telah mengidentifikasi empat gas hasil perbuatan manusia yang berkontribusi dalam penipisan lapisan ozon. Dua dari gas tersebut berakumulasi dalam tingkat yang mengkhawatirkan di kalangan peneliti.
Meluasnya lubang di lapisan ozon disebabkan produksi gas chlorofluorocarbon (CFC). Gas ini dilarang digunakan sejak pertengahan 1980an. Ilmuwan dari British Antarctic Survey adalah yang pertama kali menemukan lubang besar di ozon di atas Antartika pada 1985.
Empat gas baru tersebut ditemukan peneliti dari University of East Anglia. Peneliti mengatakan asal mula gas yang baru ditemukan itu masih misterius. Namun, gas ini mampu mengahncurkan ozon dan mulai memasuki atmosfer bumi. Tiga gas itu adalah CFC dan sisanya hydrochlorofluorocarbon (HCFC).
"Penelitian kami menunjukkan ada empat gas yang sebelumnya tidak ada di atmosfer hingga pada 1960an yang artinya keberadaannya disebabkan manusia," ujar peneliti utama Johannes Laube, seperti dilansir BBC, Ahad (9/3).
Peneliti menemukan gas tersebut dengan menganalisa ujung kutub dan timbunan salju. Udara yang diekstrak dari salju merupakan arsip alami atas apa yang berada di atmosfer hingga 100 tahun lalu.