Senin 10 Mar 2014 13:38 WIB

Ini Harapan Keluarga Penumpang di Malaysia Airlines yang Hilang

Rep: c62/ Red: Bilal Ramadhan
A relative (woman in white) of a passenger onboard Malaysia Airlines flight MH370 cries as she talks on her mobile phone at the Beijing Capital International Airport, March 8, 2014.
Foto: Reuters/Kim Kyung-hoon
A relative (woman in white) of a passenger onboard Malaysia Airlines flight MH370 cries as she talks on her mobile phone at the Beijing Capital International Airport, March 8, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keluarga Ferry Indra Sudaya, salah satu penumpang MH 370 asal Jakarta sudah bertolak menuju Kuala Lumpur, Senin (10/3). Shanty adik ipar dari Ferry, penumpang pasawat MH 370 berharap pihak maskapai memberikan mengupayakan yang terbaik, salah satunya dalam memberikan informasi terbaru.

"Saya harap maskapai memberikan yang tebaik," kata Shanty saat ditemui ROL di Bandara Soekarno Hatta.

Ia menuturkan kakak iparnya baru pertama kali menggunakan maskapai  Malaysia Airlines menuju Beijing untuk urusan bisnis.  Ferry bergerak di bisnis elektronik dan kerap melakukan perjalanan ke Cina. Shanty masih berharap ada kabar baik dari pencarian pesawat hari ini.

Shanty menuturkan anak Ferry yang masih duduk di bangku sekolah dasar juga sangat mengkhatirkan sang ayah. Senin (10/3) maskapai MH memberangkatkan tiga orang dari pihak keluarga Ferry dan Herry Indra Sudaya yang juga penumpang pesawat MH 370.

Keluarga yang berangkat ke Malaysia adalah Hendri Indra Swadaya beserta istinya Shanty dan Ratnawati, istri Heri. “Fifi, istri Ferry tidak berangkat karena kondisi psikologis yang belum kuat untuk berangkat," kata Hendri.

Setelah tiba disana pihak maskapai akan menempatkan keluarga penumpang MH 370 itu di hotel Abberley di daerah Putra Jaya Kula Lumpur.Semua fasilitas, mulai dari makan, telpon dan keperluan lain-lainya juga ditanggung pihak maskapai. Mereka ditempatkan dalam penerbangan kelas bisnis dan dijadwalkan tiba pukul 12.55 waktu setempat.

Hingga saat ini pihak maskapai sudah memberangkat tujuh orang kelarga penumpan, tiga orang dari Jakarta empat orang dari Medan Sumatra Utara. Abdul Sukor Salleh, Station Manager Malaysia Airlines (MAS) yang berbasis di Jakarta mengatakan pihak MAS di Kuala Lumpur akan memberikan perkembangan informasi sehari dua kali.

“Saat ini pihak maskapaibertanggungjawab terhadap keluarga yang membutuhkan informasi detail mengenai kabar baik atau buruknya penumpang pesawat,” katanya di bandara Soetta.

Untuk itu pihak maskapai meminta keluarga penumpang untuk berkumpul di Kuala Lumpur agar pihak maskapai bisa mudah memnberikan informasi."Untuk berapa harinya disana kami belum bisa tentukan," katanya. Pihak maskapai hanya membatasi maksimal dua orang dari keluarga penumpang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement