REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma menyambut baik tawaran dari sejumlah pakar satwa dan kebun binatang dunia untuk membantu membenahi kebun binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur (Jatim).
Menurutnya KBS saat ini memang sedang butuh banyak masukan dari para pakar yang ahli di bidangnya. Ia pun menganggap inisiatif bantuan itu sebagai bentuk perhatian terhadap kebun binatang terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Hal itu diungkapkan Risma setelah menerima kunjungan Konsul Jenderal (konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin Monserrate, di Balai Kota, Senin (3/10). Monserrate datang untuk menyampaikan inisiatif bantuan dari pakar satwa dan kebun binatang dunia yang beranggotakan sekitar empat orang untuk membantu membenahi KBS.
“Kebetulan pekan depan akan ada seminar membahas tentang KBS. Kami berharap tim tersebut bisa datang saat itu sekaligus nanti akan diajak meninjau langsung kondisi KBS,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS (PDTS KBS) Ratna Achjuningrum tidak memungkiri bahwa banyak organisasi atau lembaga yang fokus pada konservasi satwa berbondong-bondong menawarkan bantuan untuk KBS.
“Kebanyakan justru datang dari luar negeri. Misalnya cee4life, organisasi Australia yang hendak memberi bantuan soal pemeliharaan hewan karnivora besar. Serta Australia Zoo yang menyatakan tertarik membantu training keeper gajah,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya siap melakukan langkah awal kerja sama. Pihaknya siap berbagi data tentang keperawatan, manajemen kesehatan, manajemen pemeliharaan dan kepegawaian. Namun, sebelum itu, data perlu diterjemahkan dalam bahasa Inggris.