Selasa 11 Mar 2014 06:18 WIB

Tahanan AS Mogok Makan

Rep: Dessy Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Penjara/ilustrasi
Penjara/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekitar 150 tahanan di pusat tahanan imigrasi di Washington melakukan protes mogok makan. Menurut pejabat setempat, para tahanan berunjuk rasa atas perlakuan yang mereka terima di penjara.

Selain itu, mereka juga meminta agar deportasi dihentikan. BBC melaporkan, pejabat imigrasi AS mengatakan tahanan yang menolak makan selama 72 jam akan diperiksa kesehatannya dan mendapatkan perawatan seperlunya. 

Sementara, para aktivis mengatakan 750 orang telah menolak makan sebagai bentuk unjuk rasa. Fasilitas tahanan itu dimiliki dan dioperasikan oleh GEO Group, kontraktor pemerintah. 

Para aktivis yang mendukung para imigran itu mengatakan mereka menginginkan makanan dan perlakuan yang lebih baik. 

Selain itu, mereka juga meminta upah yang lebih besar, yakni lebih dari 1 dolar AS per hari untuk pekerjaan yang mereka lakukan di dalam tahanan itu. Lanjutnya, para tahanan itu juga telah diintimidasi karena telah ikut dalam aksi mogok makan. 

Pusat penahanan Northwest di Tacoma dapat menampung sekitar 1.300 orang yang tengah diinvestigasi untuk dideportasi. Di AS, terdapat sekitar 11 juta warga imigran gelap yang tinggal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement