REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ariani Sunggoro mengatakan, syarat-syarat untuk mendaftar dalam SNMPTN 2014 bagi penyandang disabilitas tidak berperikemanusiaan sebab mencantumkan penolakan terhadap disabilitas.
"Dalam RUU Penyandang Disabilitas, kami mendapat tantangan dengan adanya syarat SNMPTN 2014, mahasiswa baru tidak boleh tunanetra, tunarungu, tuna lainnya juga buta warna. Harusnya syarat itu dicantumkan tidak teroris, tidak narkoba, tidak sakit jiwa, bukan tidak tunanetra," kata Ariani di Jakarta, Selasa, (11/3).
Menurut Ariani, syarat-syarat yang dicantumkan di website SNMPTN 2014 diskriminatif dan tidak berperikemanusiaan. "Padahal tunarungu ada juga yang jadi dokter gigi, lulusan disabilitas ada juga yang lulusan arsitektur," katanya.