REPUBLIKA.CO.ID, RAIPUR -- Pemberontak Maois membunuh setidaknya 16 anggota pasukan keamanan India Selasa dalam satu serangan di negara bagian Chhattisgarh, kata sumber-sumber keamanan dan laporan-laporan.
Kurang dari sebulan sebelum India menyelenggarakan pemilu, puluhan pemberontak menyerang satu patroli di selatan ibu kota negara bagian itu Raipur sebelum satu pertempuran seru meletus, kata sumber-sumber itu.
"Enam belas orang sejauh ini tewas dalam baku tembak " sekitar 400km dari Raipur, kata seorang sumber senior polisi yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada AFP.
Stasiun televisi CNN-IBN mengatakan setidaknya 20 personil keamanan diduga tewas dalam serangan itu, yang dimulai ketika pemberontak meledakan sebuah bom saat pasukan keamanan melakukan patroli rutin untuk membersihkan satu jalan.
Serangan itu terjadi dekat satu lokasi serangan Mei lalu ke satu konvoi yang membawa para anggota Partai Kongres India yang berkuasa yang menewaskan 24 orang termasuk ketua partai negara bagian itu dan putranya.
Korban tewas terbaru iru akan meningkatkan kekhawatiran aksi kekerasan di negara bagian tengah itu dalam penyelenggaraan pemilu yang akan dimulai awal April.
Pemungtan suara akan diselenggarakan di Chattisgarh dalam tiga tahap pada 10,17 dan 24 April.
Pemberontak Maois menjadi satu kekuatan pemberontak yang kuat, menuntut tanah dan pekerjaan bagi penduduk mskin dan memperjuangkan bagi satu masyarakat komunis dengan menggulingkan apa yang mereka sebut bantuk pemerintah "semi-kolonial, semi feodal".
Pemberontakan itu diperkirakan telah menewaskan puluhan ribu orang dengan banyak serangan dilakukan di daerah yang banyak dikuasai pemberontakj, apa yang disebutnya "Koridor Merah " yang membentang melalui daerah India tengah dan timur.