Selasa 11 Mar 2014 20:25 WIB

Misi (Nyaris) Mustahil The Gunners

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Arsene Wenger
Foto: AP/Jon Super
Arsene Wenger

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Arsenal sukses menghempaskan Everton 4-1 di babak perempat final Piala FA pada Sabtu (8/3) malam WIB. Kemenangan ini menjadi persiapan maksimal the Gunners jelang lawatan ke Stadion Allianz Arena di leg kedua Liga Champions pada Rabu (12/3) dini hari WIB.

Tapi, satu setengah jam usai laga di Stadion Emirates itu, Bayern Muenchen membalas sinyal dari the Gunners itu dengan kemenangan menyakinkan 6-1 kontra Wolfburg.

Sempat tertinggal satu gol dari Wolfsburg pada menit ke-17, the Bavarians akhirnya mengamuk di markas Wolfsburg. Sepasang gol yang diciptakan Thomas Mueller dan Mario Mandzukic ditambah satu gol yang masing-masing dikemas Xerdan Shaqiri dan Franck Ribery membawa Muenchen menorehkan rekor baru. Tim besutan Pep Guardiola itu memperpanjang rekor 16 kemenangan beruntun di kancah Bundesliga.

Tidak hanya itu, Muenchen juga mampu mencetak 72 gol di 24 laga Bundesliga, melampui catatan rekor 70 gol yang dicetak oleh Werder Bremen pada musim 1985/1986. Torehan ini kian menambah deretan rekor yang telah dipecahkan the Bavarians.

Secara keseluruhan, Muenchen telah menyamai rekor tidak pernah kalah Arsenal, yang telah menyentuh 49 laga secara beruntun. Sementara pada musim ini, sejak Pep Guardiola masuk menggantikan Juup Heynckes, Muenchen telah melakoni 39 laga dan mengemas 34 kemenangan dan hanya mengalami dua kekalahan.

Namun catatan mengesankan Muenchen ini belum membuat Guardiola puas. Mantan pelatih Barcelona itu tetap memberikan sejumlah catatan usai timnya berpesta gol di Stadion Volkswagen, kandang Wolfsburg.

''Kami mencetak empat hingga lima gol dalam jangka waktu 20 menit, tapi gol-gol itu tercipta lewat serangan balik,'' kata Guadiola di Reuters, Senin (10/3).

Penguasaan bola, ungkap pelatih berusia 43 tahun itu, akan menjadi kunci  keberhasilan timnya untuk melaju ke babak delapan besar Liga Champions. Jika mampu menguasai bola lebih banyak dari the Gunners, maka peluang timnya untuk bisa lolos kian besar.

''Saya mengerti betul bagaimana Arsenal bermain, mereka sangat bagus dalam hal penguasaan bola. Jika kami bisa menguasai bola lebih lama, maka kami bisa lolos ke pertempat final,'' lanjut mantan gelandang bertahan Barcelona tersebut.

Instruksi ini pun diterjemahkan oleh Thomas Mueller dengan sangat apik. Menurut gelandang serang timnas Jerman itu, the Bavarians akan memanfaatkan semua kesempatan yang ada demi bisa mempertahankan keunggulan dua gol dari leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

''Kami tidak membutuhkan banyak peluang untuk mencetak gol. Begitu kesempatan itu terbuka, maka kami akan langsung memanfaatkannya,'' tutur Mueller di Reuters.

Kendati begitu, Muenchen harus bisa keluar dari bayang-bayang tim Inggris. Dalam tiga kali kesempatan menerima lawatan tim Inggris di Stadion Allianz Arena, the Bavarians selalu menelan kekalahan. Satu dari dua kekalahan Muenchen pada musim ini terjadi saat Manchester City menang 3-2 pada fase grup Liga Champions.

Pada musim lalu, Muenchen kalah dari Arsenal 0-2 di babak 16 besar Liga Champions. Kemudian yang paling menyakitkan adalah saat kalah dari Chelsea di partai puncak Liga Champions musim 2011/2012.

Tidak hanya itu, the Gunners juga tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi. Meski sempat terseok-seok saat memasuki pergantian tahun, tapi the Gunners mulai kembali ke trek kemenangan.

Setelah kalah 0-1 dari Stoke City di ajang Liga Primer Inggris, the Gunners kembali menorehkan kemenangan usai menyingkirkan the Toffees 4-1 di ajang Piala FA. Kemenangan ini pun tidak hanya mendongkrak motivasi para penggawa the Gunners, tapi juga menebalkan optimisme Arsenal mengakhiri puasa gelar sejak 2005 silam.

Kendati begitu, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengakui, laga di Allianz Arena bakal berjalan dengan sulit. Tapi, pelatih asal Prancis itu menolak untuk menyerah begitu saja.

''Akan sangat sulit untuk membalikan keadaan dan secara statistik kami tidak terlalu bagus. Tapi, kami harus bisa proaktif dan berusaha mencetak gol. Kami tidak bisa menyerah begitu saja, karena di sepak bola kami telah melihat hal paling buruk sekalipun,'' kata pelatih yang pernah berkiprah di Liga Jepang tersebut.

Di tanah Jerman, Arsenal tidak akan diperkuat oleh kiper utama Wojciech Szczesny lantaran sanksi larangan bertanding. Selain itu, Jack Wilshere juga bakal absen lantaran mengalami cedera. Pun dengan kondisi yang menimpa Theo Walcott dan Abou Diaby.

Tapi, penampilan apik Mesut Oezil di laga kontra Everton diharapkan bisa terus berlanjut. Di laga itu, Oezil mampu membuka kembali keran golnya setelah gagal mencetak gol dalam tiga bulan terakhir.

''Beban mental yang dialaminya lantaran kegagalan mengesekusi penalti sudah berakhir. Saya ingin dia kembali menemukan keseimbangan antara penyuplai bola dengan kemampuannya mencetak gol,'' tutur Wenger di Reuters.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement