Rabu 12 Mar 2014 12:06 WIB

TNI-AU Ubah Pola Pencarian Pesawat MAS

Counter maskapai Malaysia Airlines di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Foto: AP/Lai Seng Sin
Counter maskapai Malaysia Airlines di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara mengubah pola pencarian pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines yang hilang kontak dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju China sejak Sabtu (8/3).

Komandan Skadron Udara 5 Letkol (Pnb) Bambang Sudewo di Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara, Rabu, mengatakan, pihaknya akan menggunakan pola "jaring" dalam pencarian itu dengan melawan arah garis perairan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Sedangkan pola sebelumnya menerapkan model "spiral" dengan melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) searah dengan garis batas antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

"Hasil pencarian kemarin sudah kami laporkan, baik ke media maupun resmi ke komando atas," katanya sebelum terbang memimpin pencarian tersebut.

Dengan mengubah pola pencarian tersebut, TNI-AU berharap dapat melihat atau menemukan petunjuk mengenai keberadaan pesawat MAS yang juga mengangkut sejumlah warga negara Indonesia itu.

Dalam pencarian tersebut, TNI-AU menggunakan satu pesawat jenis Boeing 737 seri 200 yang telah dimodifikasi menjadi pesawat pengamatan dan pengintaian.

Adapun peralatan yang digunakan dalam pencarian tersebut berupa sensor optik elektrik berupa kamera yang peruntukannya khusus mencari atau memantau benda tertentu yang dimaksudkan.

Meski daerah yang menjadi lokasi pencarian masih di wilayah sama, tetapi konsepnya diperluas dengan metode yang agak berbeda agar mendapatkan petunjuk tentang keberadaan pesawat MAS tersebut.

Dengan menggunakan metode yang bervariasi tersebut, TNI-AU berharap dapat menandai bagian pesawat yang biasanya berwarna oranye cerah, termasuk isyarat lain yang dapat dideteksi.

"Kalau memang ada, insya Allah bisa dilihat. Kalau tidak menunjukkan apa-apa, berarti itu apa adanya," kata Bambang.

Sebelumnya, pesawat MAS MH-370 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing pada Sabtu (8/3) pukul 00.41 waktu setempat dengan total 239 penumpang.

Pengguna jasa penerbangan MH370 itu terdiri 152 warga China, 38 warga Malaysia, tujuh warga Indonesia, lima warga India, tujuh warga Australia, tiga warga Prancis, tiga warga AS, dua warga New Zealand, dua warga Ukraina, dua warga Kanada, satu warga Rusia, satu warga Italia, satu warga Taiwan, satu warga Belanda, dan satu warga Austria.

Tujuh penumpang warga Indonesia itu tercatat atas nama Firman Siregar (25), Sugianto Lo (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47), Willy Surijanto Wang (53), dan dua orang terdaftar dengan nama sama yakni Ferry Indra Suadaya yang masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement