Rabu 12 Mar 2014 16:11 WIB

Seorang Gadis Ditemukan Membusuk di Kamar Kos

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang gadis tanpa identitas ditemukan tewas membusuk di sebuah kamar kos di Jalan Pos Utara No 3 D RT 04/1 Pasar Baru, Rabu (12/3), sekitar pukul 11.45 WIB. Kapolsek Sawah Besar, Kompol Sinto Silitonga mengatakan polisi masih menyelidiki kasus ini.

Korban ditemukan oleh tetangga kosnya dengan keadaan sudah membusuk. ''Di lantai, kepala mengarah pintu kamar mandi terjerat dengan tali tas warna merah,'' kata Sinto di Jakarta, Rabu (12/3).

Empat saksi sudah diperiksa termasuk pemilik kos yang Lim San Moy. Sinto mengatakan, dari keterangan saksi, korban mulai menempati kos pada 7 Maret 2014 sekitar pukul 18.00 WIB. Ia ingin menyewa selama selama dua minggu, dan membayar per hari sebesar Rp 150 ribu.

Pada 8 Maret 2014, sekitar pukul 10.00 WIB, korban masih terlihat makan dengan seorang pria di lantai dasar kos, dan membayar uang sewa kos ke pemilik kos setelah itu pergi. Besoknya, Ahad (9/3) sekitar pukul 17.00, saksi melihat korban di ruang tamu lantai dua sedang duduk dan menelepon.

Pemilik kos pun menyuruh Nur Rohim (pembantu kos) untuk menagih uang kos harian. ''Saksi membuka pintu sedikit, korban tidak terlihat, tetapi hanya terlihat sendal putih,'' kata Sinto.

Pada Senin (10/3) lalu, seorang saksi bernama Syahrial melihat teman pria korban datang dan membawa dua bungkus nasi. Sinto menjelaskan, polisi sedang membuat sketsa wajah orang yang pernah mendatangi kos korban. Dugaan pembunuhan kuat karena ada tali di lehernya.

Sinto mengatakan, pihaknya sedang mencari identitas korban. Korban memiliki ciri berumur sekitar 20 tahun, tinggi 160 cm, rambut hitam panjang, kulit kuning langsat, menggunakan kaus putih, celana pendek ketat hitam, dan kuku kaki memakai kuteks warna hijau muda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement