REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pengawas tender bus disebut-sebut ikut terlibat dalam penyimpangan pengadaan 656 bus di Dinas Perhubungan. Kepala Inspektorat DKI Jakarta Franky Mangatas mengatakan, perusahaan pengawas lelang merupakan salah satu pihak yang ikut diaudit dalam investigasi yang mereka lakukan.
"Semua kita periksa, termasuk perusahaan pengawas lelang dan semua dokumen perjanjiannya," kata dia saat dihubungi ROL, Rabu (12/3).
Sayangnya Franky enggan menyebut seperti apa hasil yang timnya temukan dari audit tersebut. Ia hanya menyebut secara umum memang ada kesalahan prosedur sejak awal proses lelang bus. "Itu yang sekarang sedang dilakukan pemeriksaan lebih rinci," ujarnya.
Saat ini, kata Franky, Pemprov DKI akan tetap menunggu hasil laporan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menguatkan hasil temuan Inspektorat.