Rabu 12 Mar 2014 21:02 WIB

Makassar Jajaki Bangun Subway

Pantai Losari Makassar
Pantai Losari Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --   Pemerintah Kota Makassar menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Jerman dalam pembangunan subway yang akan berkontribusi dalam pemecahan kemacetan di kota Makassar ini.

"Tujuan kunjungan ini untuk menjajaki perluasan kerja sama karena Makassar merupakan salah satu daerah yang sangat dinamis dan potensial, sementara Jerman belum terlalu masuk di wilayah ini," ujar Dubes Jerman untuk Indonesia Georg Witschel di Makassar, Rabu (12/3).

Rombongan dari Kedutaan Jerman untuk Indonesia ini sengaja datang menemui Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin untuk menawarkan sejumlah program kerja sama. Beberapa program yang ditawarkannya mencakup dalam bidang pertukaran akademisi atau pelajar, kesehatan, infrastruktur transportasi serta ekonomi dan pembangunan.

Bentuk kerjasama yang digagas dalam berbagai sektor pembangunan utamanya di bidang infrastruktur transportasi dengan menggagas masterplan pembangunan subway yang akan berkontribusi bagi pemecahan masalah kemacetan yang mulai menghantui Kota Makassar.

Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah Jerman atas capaian yang telah diraih Makassar dalam akselerasi pembangunan selama ini.

"Masih banyak potensi di berbagai sektor pembangunan yang bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Jerman maupun pengusaha/investor asal Jerman. Makassar selalu membuka diri untuk bersinergi dengan berbagai pihak guna makin meningkatkan kemajuan di kota ini," kata Ilham.

Sementara Wali Kota Makassar terpilih Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, Makassar bisa menjajaki program "sister city" dengan kota-kota / daerah yang ada di Jerman.

Ini akan memberikan dampak positif karena kemajuan pembangunan di wilayah Jerman bisa menjadi contoh bagi Makassar nantinya. Danny juga mengungkapkan ketertarikan atas rencana penjajakan pembuatan Masterplan subway yang diusulkan Jerman guna mengantisipasi dan mengatasi macet di Makassar.

"Terhitung setiap hari ada 650 ribu orang yang menggunakan transportasi di jalan-jalan wilayah Maminasata, ini menjadi potensi munculnya kemacetan. Subway merupakan salah satu solusi dan negara Jerman merupakan yang terhebat dalam merancang subway," kata Danny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement