Kamis 13 Mar 2014 17:35 WIB

UEA Panggil Duta Besar Irak

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fernan Rahadi
 Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki.
Foto: EPA
Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki.

REPUBLIKA.CO.ID, ARAB -- Uni Emirat Arab memanggil duta besar Irak atas tuduhan Perdana Menteri Irak, Nouri Al Maliki kepada sekutunya, Arab Saudi. Maliki mengatakan Arab Saudi telah mendukung tindak terorisme dengan cara mengucurkan dana.

Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash menyerahkan catatan kepada duta besar Mowafak Mahdi Abboud terhadap klaim Maliki tersebut pada Rabu (12/3). ‘’Pernyataan seperti itu palsu dan tidak berdasar pada penilaian akurat tentang situasi di wilayah tersebut, karena Arab Saudi memainkan peran penting dalam memerangi segala bentuk terorisme,’’ kata Gargash dikutip dari kantor berita negara WAM, dilansir dari Aljazirah.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Sabtu, Maliki mengatakan Arab Saudi dan Qatar mendukung kelompok bersenjata di Irak dan seluruh Timur Tengah. Pada Senin, Arab menyatakan tuduhan Maliki sangat agresif dan tidak bertanggung jawab. Mereka menilai hal itu bertujuan untuk menyalahkan orang lain atas kegagalan domestik perdana Menteri Irak itu.

Maliki telah lama memiliki hubungan yang dingin dengan negara-negara teluk Arab Sunni. Riyadh menuduh pemerintah Syiah yang dipimpin Maliki menerapkan sektarian dan eksklusifitas dalam sebuah referensi jelas

Di Manama, Bahrain juga mengecam komentar Maliki tersebut. Ia mengatakan pernyataan Maliki melawan Arab Saudi tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan semangat hubungan persaudaraan dan bertetangga antara kedua negara. Sementara Qatar belum mengomentari pernyataan Maliki sejauh ini.

Irak telah dilanda krisis selama satu tahun dalam kekerasan sejak 2008. Hal ini dipicu oleh ketidakpuasan kalangan minoritas Arab Sunni juga perang saudara di negara tetangga Suriah. Pasukan Irak telah memerangi gerilyawan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS ) di dua kota utama Anbar sejak 1 Januari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement