Jumat 14 Mar 2014 10:09 WIB

Dikritik Soal Slogan, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara 'Muhasabah dan Expo Akhir Tahun' Republika Jawa Barat, di Gedung Bale Asri Masjid Pusdai, Bandung, Selasa (31/12).  (Republika/Edi Yusuf)
Sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara 'Muhasabah dan Expo Akhir Tahun' Republika Jawa Barat, di Gedung Bale Asri Masjid Pusdai, Bandung, Selasa (31/12). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kritik Ketua DPRD Bandung Erwan Setiawan kepada Wali Kota Ridwan Kamil soal slogan "Bandung Juara" ditanggapi santai oleh kepala daerah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra tersebut.

Saat dikonfirmasi, Ridwan Kamil membantah bahwa ia telah merubah slogan 'Bandung Bermartabat'. Dia mengatakan, bahwa slogan 'Bandung Juara' merupakan etos kerja untuk mencapai 'Bandung Bermartabat'.

"Itu (Bandung Juara) semangat menuju champion dan semua sudah ada di Rencana Pmbangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ujarnya.

Slogan 'Bandung Juara' yang dibawa Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendapat kritikan. Pasalnya, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) telah disepakati bahwa sampai 2025 slogan Kota Bandung adalah 'Bandung Bermartabat'.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement