REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Takaful atau asuransi syariah adalah skema yang mulai diperkenalkan ke Amerika Serikat (AS). Takaful menyerupai skema asuransi secara umum yang digunakan di AS dan Inggris, dalam waktu singkat diperkirakan Takaful mempu menjadi tren besar berikutnya dalam produk asuransi di AS jika disajikan dengan berbagai strategi.
Pakar Ekonomi Syariah, Zariah Abdul Rahman menyatakan berdasarkan Moody `s Investors Service AS, industri takaful di seluruh dunia diperkirakan bernilai sekitar 2 - 3 miliar dolar AS dan ini akan terus tumbuh menjadi 7,4 miliar dolar AS pada 2015.
Ada sekitar 80 operator takaful di seluruh dunia dengan tambahan 200 unit penyedia takaful. Tingkat pertumbuhan industri Takaful secara global beberapa tahun terakhir telah tercatat sebesar 20 persen per tahun. Raksasa asuransi seperti AIG, Allianz, Swiss Re dan Hannover Re kini ikut menawarkan produk takaful. "Ini adalah kesempatan yang Amerika tidak boleh melewatkan," ujar Abdul Rahman dilansir dari Gulf Today, Senin (17/3).
Sayangnya Amandemen Pertama Konstitusi AS bisa sebagai hambatan atau rintangan besar untuk kesuksesan pengenalan produk takaful ke negeri Paman Sam ini. Namun, menurut dia, jika takaful dipasarkan dengan baik, mungkin bisa menjadi produk yang sukses di konsumen khususnya pasar asuransi AS.
Dengan produk ini, selain melayani penduduk Muslim AS, tidak menutup kemungkinan perusahaan asuransi AS mampu bersaing dalam pasar Takaful internasional. American International Group ( AIG ) memperkenalkan produk takaful di Amerika Serikat pada tahun 2008 dan beberapa perusahaan asuransi lebih mulai memperkenalkan produk tersebut sekarang di Amerika Utara.