Senin 17 Mar 2014 21:53 WIB

'Ini Periode Hubungan Terbaik dalam Sejarah Cina-Rusia'

Rep: Elba Damhuri/ Red: Mansyur Faqih
Menlu cina, Wang Yi.
Foto: IST
Menlu cina, Wang Yi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina menunjukkan sikap solidaritas tinggi kepada Rusia atas krisis yang terjadi di Crimea. Cina memilih abstain pada voting resolusi penolakan referendum Crimea di Dewan Keamanan PBB, akhir pekan lalu.

"Saat ini merupakan periode hubungan terbaik dalam sejarah Cina-Rusia," kata Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi beberapa waktu lalu seperti dikutip Xinhua.

Cina merupakan negara terbesar pengkonsumsi energi. Sementara Rusia memberikan apa yang dibutuhkan Cina. Hubungan perdagangan dan investasi kedua negara juga terus meningkat dari tahun ke tahun.

Secara politik, Rusia dan Cina memiliki kesamaan dalam membela rezim Bashar Al-Assad di Suriah. Soal Iran pun tidak ada perbedaan seperti sikap yang ditujukan Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat lainnya.

Cina hanya mengingatkan bahwa integrasi dan kedaulatan sebuah negara harus dihormati dan bangsa-bangsa lain tidak ikut campur urusan dalam negeri tiap negara. Penyelesaian terbaik terhadap konflik sebuah negara, kata Wang, dengan melakukan negosiasi secara rasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement