REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang Inter Milan Esteban Cambiasso belum mendapat kepastian akan masa depannya.
Berstatus sebagai pemain dengan gaji terbesar kedua setelah Diego Milito membuat pembicaraan kontrak dengannya menjadi rumit. Besar kemungkinan ia akan hengkang dari Giuseppe Meazza pada akhir musim.
Selain pulang kampung ke Argentina dengan memperkuat River Plate, kemungkinan hijrah ke Liga Amerika Serikat (MLS) juga menjadi pertimbangan Cambiasso.
Hanya saja, Presiden River Plate Rodolfo D'Onforio percaya pemain berusia 33 tahun itu tidak akan membela klubnya. Cambiasso, prediksinya, akan menjajal MLS di pengujung kariernya.
"Dia tidak akan datang (ke River Plate) karena dia akan pergi bermain ke Amerika Serikat," kata D'Onforio kepada Telam, dilansir Forza Italian Football, Selasa (18/3).
Bergabung dengan DC United dinilai menjadi pilihan realistis bagi Cambiasso. Pasalnya, juara MLS empat kali itu sebagian besar sahamnya dimiliki Presiden Inter Erick Thohir.
Mantan pemain Real Madrid itu masih menjadi andalan pelatih Walter Mazzarri. Namun, kebijakan klub memberikan kesempatan kepada pemain muda membuat namanya disebut-sebut tidak masuk ke dalam daftar skuat masa depan klub.
Sejak memperkuat Inter pada musim 2004, Cambiasso telah tampil 400 kali di semua kompetisi. Dia menjadi bagian pemain legendaris ketika La Beneamata memenangi treble winners pada musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.