Selasa 18 Mar 2014 08:56 WIB

Ada Kemungkinan Bunuh Diri Atas Hilangnya Malaysia Airlines?

Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Para penyelidik mempertimbangkan kemungkinan aksi bunuh diri oleh kapten atau petugas utama sebagai salah satu kemungkinan penjelasan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 .

Tidak ada jejak yang ditemukan sejak pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, yang mengangkut 239 orang, menghilang pada 8 Maret lalu. Para penyelidik saat ini semakin teryakinkan bahwa pesawat dialihkan ribuan mil dari jalurnya oleh seseorang yang sangat paham cara menerbangkan Boeing 777-200ER dan navigasi komersial.

Kepala eksekutif Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya, juga mengatakan dalam jumpa pers bahwa tidak ada kejelasan mengenai kapan salah satu sistem pelacak otomatis pesawat itu dimatikan. Pernyataannya itu tampak bertentangan dengan komentar-komentar yang dikeluarkan para menteri pemerintah pada akhir pekan lalu.

Dugaan akan terjadinya pembajakan atau sabotase telah kian menyulitkan situasi ketika para pejabat mengatakan, Ahad (16/3), bahwa pesan radio terakhir dari pesawat itu berupa "baiklah, selamat malam" terdengar setelah sistem pelacak, yang dikenal sebagai "ACARS", dimatikan.

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kopilot adalah orang yang terakhir kali berbicara, seperti yang terdengar di pita rekaman," kata Ahmad Jauhari, Senin (17/3), ketika ditanya siapa yang diyakini mengeluarkan kata-kata terakhir itu.

"Kita tidak tahu kapan ACARS dimatikan setelah itu," kata Ahmad Jauhari. "(Pesawat) seharusnya mengirimkan pesan 30 menit setelah itu, namun tidak ada transmisi yang masuk."

Pesawat menghilang dari layar pengendalli lalu lintas udara sipil di perairan timur Malaysia kurang dari satu jam setelah pesawat tinggal landas dari Kuala Lumpur. Pihak berwenang Malaysia meyakini bahwa seseorang yang berada di dalam pesawat itu mematikan sistem komukasi ketika pesawat sedang terbang melintasi Teluk Thailand.

Kepolisian Malaysia sedang menyelidiki latar belakang para pilot, petugas di dalam pesawat maupun di lapangan guna mendapatkan petunjuk tentang kemungkinan motif kejahatan. Ketika ditanya apakah bunuh diri oleh pilot atau kopilot menjadi topik penyelidikan, Menteri Transportasi sementara Malaysia, Hishammuddin Hussein menjawab.

"Kami sedang melihat (kemungkinan) itu," katanya. Namun, bunuh diri hanya merupakan salah satu kemungkinan yang diteliti dalam penyelidikan, tambah Hussein.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement