REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Aparat kepolisian terus memburu kawanan perampok yang beraksi di SPBU 44.506.02, jalan raya Ambarawa- Jambu KM 4, Senin (17/3).
Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian.
“Termasuk keterangan untuk mendapatkan ciri- ciri para pelaku yang menggondol uang Rp 200 juta hasil penjualan BBM di SPBU ini,” jelasnya di Ungaran, Selasa (18/3).
Polisi, lanjut kapolres, juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP) di lokasi kejadian dan mengamankan tiga proyektil peluru.
Berdasarkan temuan di lapangan polisi dapat menduga senjata api yang digunakan kawanan pelaku merupakan senjata api rakitan.
Namun jenis apa senjata api rakitan ini masih terus diselidiki oleh petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
Sementara dari keterangan sejumlah saksi, pelaku yang melakukan eksekusi perampokan dan menembak Suyanto (40), mandor SPBU ini memiliki badan tegap.
“Berbagai keterangan ini akan menjadi informasi penting bagi aparat kepolisian untuk memburu kawanan pelaku perampokan ini,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan perampok bersenjata api beraksi di SPBU 44.506.02 Jambu dan menggondol Rp 200 juta. Dalam aksinya, kawanan pelaku yang berjumlah empat orang ini juga menembak Suyanto, mandor SPBU setempat yang akan menyetorkan uang hasil penjualan BBM ke bank di mbarawa.
Akibatnya, Suyanto mengalami luka- luka di kedua pahanya. Sedikitnya ada enam luka baik I paha kanan maupun paha kiri.