Selasa 18 Mar 2014 17:39 WIB

Sepotong Roti di Akhir Hayat (2)

Ilustrasi
Foto: Dawnreader.blogspot.com
Ilustrasi

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Dalam pengembaraannya tersebut, akhirnya sampailah ia ke sebuah pondok reyot yang di dalamnya telah tinggal dua belas fakir miskin.

Ia bermaksud bermalam di sana karena badannya telah letih karena melakukan perjalanan yang sangat jauh. Ia pun jatuh tertidur bersama penghuni lainnya di tempat tersebut.

Rupanya, di dekat pondok tinggallah seorang dermawan yang setiap malamnya selalu membagi makanan bagi fakir miskin yang tinggal di lingkungan sekitarnya. Biasanya ia membagi-bagikan roti. Ia pun selalu adil membagikan satu potong roti untuk masing-masing orang yang tinggal di pondok tersebut.

Malam itu, laki-laki pengembara yang sedang bertobat tersebut juga mendapatakan jatah pembagian roti dari sang dermawan karena dianggap penghuni tetap pondok tersebut.

Namun, ternyata salah seorang dari fakir miskin penghuni pondok tidak mendapat pembagian jatah roti. "Mengapa saya tidak mendapatkan roti," ujar sang penghuni pondok pada sang dermawan.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh sang dermawan. "Kamu lihat sendiri, roti yang aku bagikan telah habis, padahal aku telah membaginya secara adil, masing-masing satu potong roti untuk setiap orang yang tinggal di sini, seperti hari-hari sebelumnya aku membawa dua belas potong roti," ujarnya.

Mendengar ungkapan dari orang yang membagikan roti tersebut, maka lelaki yang sedang bertaubat itu lalu mengambil roti yang telah diberikan kepadanya dan memberikannya kepada orang yang tidak mendapat bagian tadi.

Padahal, perjalanan jauh sebenarnya telah menguras energinya. Apalagi, ia menjalaninya dengan perut kosong. Di tangannya telah ada satu makanan yang bisa mengisi perutnya. Namun, karena ia merasa itu bukan haknya, ia rela kembali merasakan lapar dan memberikan sepotong roti tersebut pada yang berhak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement