Rabu 19 Mar 2014 06:24 WIB

Polisi Ditembak Sesama Polisi di Polda Metro Jaya

latihan menembak (ilustrasi)
Foto: beritahankam
latihan menembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamuji tewas dan diduga akibat tembakan sesama polisi di kantor piket pelayanan masyarakat Polda Metro Jaya, Selasa (18/3) malam.

"Atas kejadian tersebut, saksi atau diduga pelaku Brigadir Susanto telah diamankan oleh piket provos Iptu Amrizal," ujar Kepala Siaga Piket Pelayanan Markas (Yanma) Kompol Yani Suryani dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu (19/3) dini hari.

Yani menjelaskan berdasarkan keterangan saksi Komandan Regu (Danru) Dua Piket Yanma Polda Metro Jaya, Aiptu Dede Mulyani, terjadi percekcokan antara Pamuji dengan Susanto sebelum insiden penembakan.

Kemudian, lanjut Yani, tidak lama setelah Dede meninggalkan tempat itu, terdengar suara tembakan sebanyak dua kali, dan saksi melihat korban telah terluka.

"Korban langsung menjalani pemeriksaan medis di Bid Dokkes Polda Metro Jaya dan Brigadir Susanto diamankan di piket provos Polda," kata Yani.

Para penyidik Polda Metro Jaya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan secara tertutup dan saat ini tidak ada yang diperkenankan masuk ke lokasi di kompleks Polda Metro Jaya.

Sementara, jasad AKBP Pamuji telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement