REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG-- Segala upaya dilakukan untuk menemukan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Menteri Transportasi Malaysia mengatakan, penampakan puing pesawat yang diklaim Australia masuk akal namun belum dikonfirmasi lebih jauh.
Pencarian pesawat MH370 memasuki hari ke 13, pada Kamis (20/3). Upaya dikerahkan ke lokasi sekitar 2.500 km selatan barat Perth. Sebelumnya Australia mengatakan, dua benda diperkirakan memiliki panjang mencapai 24 meter terlihat di selatan Samudera Hindia.
Dalam konferensi persnya, Perdana Menteri Najib Razak, menurut Hishammuddin telah menerima telepon dari PM Australia Tony Abbott pada Kamis pagi. Mereka membicarakan temuan terbaru Australia terkait puing yang diduga berasal dari pesawat MH370.
Sebuah tim tingkat tinggi Malaysia akan dikirim berangkat ke Beijing pada Kamis malam. Mereka berencana membantu keluarga penumpang yang berasal dari Cina. Dilansir dari The Straits Times, Pejabat Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMAS) John Young mengatakan, sejumlah benda terlihat naik-turun di atas permukaan di dekat perairan Australia.
Australia kemudian mengirimkan empat pesawat pencari, termasuk dari Amerika Serikat dan Selandia Baru. Dibutuhkan waktu empat jam, untuk pesawat terbang dari Perth dan mencapai lokasi. Keluarga penumpang di pesawat, dijadwalkan akan diberitahu langsung oleh tim peneliti Malaysia terkait perkembangan terbaru pada Kamis malam.
Beberapa keluarga berharap, orang-orang yang mereka cintai masih hidup.Ayah dari salah satu penumpang pesawat Selamat Omar mengatakan, mereka masih menunggu verifikasi dari pihak berwenang terkait penemuan terbaru.
"Jika itu benar-benar MH370, kami akan menerima takdir," ungkapnya.Hal lain diungkapkan Wen Wancheng, ayah penumpang lain. Di Beijing ia mengatakan, yakin anaknya masih hidup. Ia mengatakan tak percaya dengan berita-berita yang beredar.