Sabtu 22 Mar 2014 15:12 WIB

BNI Himpun DPK dari Taplus Muda Rp 476 Miliar

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
 Salah satu kantor cabang BNI 46.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Salah satu kantor cabang BNI 46.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank BNI Tbk (BNI) membukukan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) melalui BNI Taplus Muda sebesar Rp 476 miliar per Januari 2014. Nilai ini tumbuh 13,72 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejak diluncurkan pada Juli 2012, jumlah rekening BNI Taplus Muda menunjukkan tren peningkatan sebesar 354 persen.

Per Januari 2014, jumlah rekening tercatat sebesar 513 ribu rekening. "Pertumbuhan rekening ini cukup tinggi dibandingkan rekening BNI Taplus, yaitu mencapai 4,65 persen," kata Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi, Sabtu (22/3).

BNI bekerja sama dengan komunitas segmen muda seperti komunitas penggemar musik hingga penggemar olahraga untuk mengembangkan BNI Taplus Muda.

Komunitas yang telah bekerja sama dengan BNI dalam membuka rekening BNI Taplus Muda adalah Komunitas penggemar sepak bola (khususnya Klub Chelsea); Komunitas Fans Group Slank; Komunitas Marketeer yang bekerja sama dengan Mark Plus; Komunitas School to School seperti SMA Al Azhar, SMA 6 Jakarta, SMA Harapan Ibu; Komunitas Jeans Denim; Komunitas Anime Festival Asia; dan Komunitas Jazz Campus.

Pangsa pasar BNI Taplus Muda itu tergolong generasi Y (generasi dotcom) yang sangat Digital Savvy. Perseroan memberikan layanan berbasis teknologi seperti akses transaksi e-banking, mulai dari Internet Banking, SMS Banking, Phone Banking, dan ATM.

Nasabah BNI Taplus Muda yang sudah terdaftar di Internet Banking BNI mencapai 12.385 nasabah. Adapun nasabah BNI Taplus Muda yang sudah terdaftar di SMS Banking BNI mencapai 58.488 nasabah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement