REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bakal memberikan informasi rinci pada Selasa (24/3) besok mengenai pesawat Malaysia Airlines MH370, yang diindikasikannya jatuh di Samudera Hindia selatan.
Razak, yang menggelar konferensi pers di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (24/3) malam, menyatakan bahwa MH370 memang telah terbang menyusuri koridor selatan dan berakhir di bagian selatan Samudera Hindia. Najib tidak merinci penyebab pesawat itu bisa sampai sejauh itu menyimpang dari jalurnya.
"Kami akan menggelar konferensi pers besok dengan rincian lebih jauh. Untuk sementara waktu, kami ingin menginformasikan kepada Anda perkembangan baru ini pada kesempatan awal," kata Najib seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.
Informasi terbaru mengenai pesawat yang sudah hilang dua pekan ini diungkapkan Najib setelah pihaknya mendapat penjelasan dari kantor Investigasi Kecelakaan Udara Kerajaan Inggris (AAIB). Informasi kantor Investigasi itu diperoleh dari Inmarsat, perusahaan Inggris yang menyediakan data satelit dari wilayah utara dan selatan bumi.
Berdasarkan pada analisis terbaru mereka, Inmarsat dan AAIB telah menyimpulkan bahwa MH370 telah terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya di tengah-tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth.
"Ini lokasi yang terpencil, jauh dari kemungkinan adanya situs pendaratan. Untuk itu dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam saya harus menginformasikan kepada Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia," kata Najib.