REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keluarga Indra Surya Tanurisam--salah satu penumpang Malaysia Airlines, menolak tawaran pihak Malaysia Airlines (MAS) untuk terbang ke Malaysia maupun ke Australia. Mereka beralasan jika belum ada bukti yang otentik, lebih baik menunggu di rumah saja, di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
Sebenarnya menurut Masman, pihak MAS sudah meminta perwakilan keluarga untuk ke Malaysia sebanyak empat orang. Sedangkan kalau ke Perth cukup dua orang saja. "Tapi keluarga tetap memilih menunggu dirumah, sebelum ada bukti otentik kalau itu bangkai MAS," ujar kakak kandung Indra itu.
Masman Tanurisam juga mengaku pihak MAS memberi akomodasi secara cuma-cuma, baik penginapan, transportasi maupun konsumsi selama masa pencarian. Namun, keluarga Masman tetap bergeming dengan tawaran tersebut. Sebab, menurut Masman, ditemukannya puing di Samudra Hindia masih belum dipastikan puing tersebut dari bangkai MAS.
Sementara itu adik Indra, Imam Tanurisam mengatakan, informasi mengenai ditemukannya puing yang diduga sebagai bangkai MAS, di dapat dari pihak MAS dan Kedubes Malaysia melalui telepon. Walaupun pihak Malaysia sudah mengumumkan tidak satu pun penumpang yang selamat.
Namun, dirinya bersama keluarga masih belum bisa berangkat ke Kuala Lumpur maupun Perth, selama belum ditemukan barang bukti. "Ngapain kita kesana kalau cuma menunggu," kata Imam.
Kepastian Jatuhnya MAS sendiri telah diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Pada hari Senin (24/3), dia menyatakan bahwa penerbangan MAS MH370, dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya, telah berakhir di Samudera Hindia. Diprediksi tidak ada satu penumpang pun yang selamat dari musibah tersebut.