REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kamus Bahasa Palembang-Indonesia resmi diluncurkan pada Selasa (25/3) ke tengah masyarakat dalam acara bertajuk "Publikasi Kamus Palembang-Indonesia".
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Aminulatif mengatakan “Kamus Bahasa Palembang – Indonesia edisi II" ini berisi 8.793 kosakata atau lema dan menjadi kamus kontemporer sebagai pedoman kebahasaan.
Aminulatif menjelaskan, kamus Bahasa Palembang – Indonesia disusun sejak edisi I tahun 2007 kemudian pada 2013 dilakukan revisi dan diterbitkan kembali menjadi edisi II.
“Kamus ini disusun sebagai hasil dari kerjasama tim penyusun yang terdiri dari akademisi, budayawan Palembang, tokoh masyarakat dengan tim inti 15 orang yang berkompeten melalui forum lokakarya,” katanya.
Pada edisi I dalam kamus Bahasa Palembang – Indonesia jumlah kosakata yang dihimpun sebanyak 4.500 lema dan pada edisi II menjadi 8.793 lema.
Menurut Kepala Balai Bahasa Sumsel, kamus Bahasa Palembang – Indonesia diharapkan menjadi buku pedoman kebahasaan yang disesuaikan dengan fungsi bahasa yaitu sebagai sarana komunikasi dalam aspek kehidupan daerah khususnya Palembang.
“Kamus ini juga menjadi dokumentasi bahasa daerah khususnya Bahasa Palembang serta sarana edukasi bagi masyarakat,” ujar Aminulatif.
Saat peluncuran berlangsung, banyak masukan dan saran untuk melengkapi kamus Bahasa Palembang – Indonesia. Aminulatif mengungkapkan, sejak penyusunan 2013 ternyata masih banyak kosakata yang belum lengkap. “Ini menjadi tugas Balai Bahasa Sumsel untuk menambah dengan memperbanyak kosakata yang baru,” katanya.
