Rabu 26 Mar 2014 23:30 WIB

'Kritik Fahri ke PDI-P Bermanfaat Jika Didukung Fakta'

Fahri Hamzah
Foto: Antara
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pemilu dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA), Said Salahuddin mengatakan kritik Fahri Hamzah melalui Twitternya kepada PDI Perjuangan (PDI-P) dinilai bermanfaat bagi pemilih sepanjang dilengkapi dengan data dan fakta serta dapat dipertanggungjawabkan. "Kritik yang disampaikan haruslah disertai dengan data dan fakta," ujar Said Salahuddin di Jakarta, Rabu (26/3).

Menurut dia, apabila kritik yang disampaikan Fahri tersebut benar dan dilengkapi data dan fakta maka dapat bermanfaat bagi pemilih dalam Pemilu 2014 mendatang. Pemilih betul-betul meneliti dan mengetahui rekam jejak masing-masing parpol atau capres.

Dengan mengetahui lebih awal rekam jejak calon, maka pemilih bisa menghindari untuk memilih calon yang bermasalah, apalagi jika dia adalah seorang calon presiden. "Sepanjang apa yang disampaikan kepada publik adalah suatu fakta, itu bisa bermanfaat untuk menjadi informasi tambahan bagi pemilih. Apa pun yang berupa fakta, dan bukan dugaan, apalagi fitnah, itu tidak apa-apa diinformasikan," paparnya.

Ia mengatakan berdasarkan kritik tersebut pemilih dapat mengindentifikasi perbedaan-perbedaan di antara parpol atau para capres guna dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk memilih. Menurut dia, sepanjang kritik itu dapat dipertanggungjawabkan maka tidak bisa dikatakan bahwa parpol atau calon presiden yang melempar kritik tersebut telah melakukan black campaign terhadap pesaing politiknya.

"Jika sebelum Pemilu ada temuan atau beredar suatu informasi tentang rekam jejak calon yang menunjukkan kebobrokan dari calon tersebut, itu justru bermanfaat bagi masyarakat," kata dia. Ia mengutarakan kritik itu adalah ciri negara demokrasi, sehingga tidak boleh dibatasi apalagi dilarang-larang. Yang tidak boleh dilakukan itu kalau sudah menghina dan menghasut.

Sebelumnya, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengeluarkan tujuh pernyatan di akun Twitternya yang menyindir PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI. Sindiran itu antara lain menyangkut penjualan satelit negara kepada ke Singapura, pennjualan aset negara yang dikelola BPPN dengan murah ke asing, menjual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu memaksa Pertamina menyewa sewa kapal VLCC dengan mahal.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement