REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Bulan Bintang (PBB) masih berupaya menginsiasikan adanya koalisi partai islam dalam pemilihan Presiden (pilpres) 2014. Untuk timbulkan rasa solid dan adil figur capres dan cawapresnya yang akan diusung harus dikocok ulang.
Sekjen PBB BM Wibowo mengatakan, bisa saja diadakan konvensi dari kelima partai tersebut. Pertimbangan berdasarkan elektabilitas pileg dan perolehan suara terhadap calonnya masing-masing. “Bisa jadi bukan orang yang sudah masuk bursa capres sekarang ini,” kata Wibowo saat dihubungi Republika, Jumat (28/3).
Dia mengakui, agak sulit mewujudkan wacana tersebut. Dari 5 parpol berbasis Islam, kata dia, PAN dan PKB menyatakan, keberatan akan adanya koalisi tersebut. Padahal kalau bergabung, dia yakin, bisa melebih ketentuan Presdiential Treshold hingga di atas 30 persen.
Dengan begitu, akan ada alternatif bagi masyarakat siapa saja calon Presidennya dari parpol berbasil nasionalis dan keagamaan. Saat ditanya soal pergerakan PPP ke Gerindra yang dinilai punya platform berbeda, kata dia, peta politiknya bisa saja berubah.
“Saya tidak mau mengomentari orang. Namun sikap PPP berbelok ke Gerindra, menyimpan pertanyaan, apakah itu sikap partai menolak koalisi atau hanya keputusan ketua umumnya,” ujar dia.
Dia menjelaskan, pihaknya memang sudah mempunyai tendensi terhadap salah satu parpol yang ada kalau nantinya koalisi tersebut batal terlaksana. Hanya saja, pihaknya enggan menyebut, siapa yang akan dirangkulnya. Sebab, sebelum pileg, kecenderungan politik masih berubah-ubah.
“Kalau saya melihat, koalisi parpol akan bercampur, tidak hanya fokus pada blok-blok tertentu,” kata dia.