REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah gedung tinggi dan perhotelan di Kota Makassar mendukung aksi "Earth Hour" dengan memadamkan lampu selama satu jam dimulai pukul 20.30-21.30 pada Sabtu malam (29/3).
Aksi yang di koordinir Earth Hour WWF Makassar dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar membuat sejumlah gedung tinggi di sekitar Karebosi yakni jalan Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani dan jalan Kartini dan Kajoalalido padam sepenuhnya.
Gedung yang ikut memadamkan lampu seperti di Mal MTC, gedung BNI, BI, Menara Bosowa, Bank Mandiri dan Balai Kota Makassar serta sejumlah gedung lainnya yang berdekatan sengaja dipadamkan selama satu jam.
Aksi ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun keempat partisipasi dukungan ini bertambah, ribuan rumah di Makassar pun ikut mendukung aksi tersebut termasuk puluhan komunitas yang ada di Makassar.
"Peningkatan partisipasi ini, menjadi bukti masyarakat khususnya anak muda Makassar punya kepedulian terhadap penyelamatan bumi dan hemat energi," kata koordinator Earth Hour Makasssar Nur Assidik disela aksi di Karebosi.
Dalam aksi di Lapangan Karebosi yang sengaja dibuat gelap, ratusan pelajar membuat pola huruf 60+ dengan mengunakan cahaya telepon genggam masing-masing. Tidak hanya itu, pergelaran teatrikal tentang kepedulian lingkungan mengenai masalah sampah juga digelar di atas tribun Karebosi.
"Hemat energi sangat mudah kita jadikan gaya hidup, mari kita mulai dari diri sendiri," ujar aktivis lingkungan ini.
Sementara aksi yang sama juga dilakukan di sejumlah hotel di Makassar salah satunya Hotel Aryaduta. Hotel berbintang lima ini juga mematikan lampu selama satu jam meskipun beberapa kegiatan lainnya digelar bersamaan.
"Ini bukti kepedulian kami terhadap penghematan energi dan mendukung aksi Earth Hour dengan membuat logo EARTH HOUR 60+ dikelilingi lilin di sekitarnya dengan memadamkan sejumlah lampu selama satu jam," ujar Marcomm Hotel Aryaduta, Karin Sijaya.
Aksi ini merupakan yang kelima kalinya digelar di Indonesia. Tahun ini, 30 kota ikut berpartisipasi memadamkan lampu dan mematikan peralatan listrik yang tidak terpakai.
Earth Hour menjadi kampanye lingkungan hidup terbesar sepanjang sejarah, karena pada tahun 2012 berhasil meraih 2 miliar pendukung dari 7.001 kota di 152 negara. Aksi yang menurut perhitungan dapat mengurangi emisi hingga 300 ton lebih.
Kampanye yang bertemakan "Ini Aksiku, Mana Aksimu?" ini merupakan simbol untuk menjadi bagian dari gaya hidup dalam menyelamatkan bumi dari perubahan iklim pada efek pemanasan global.