REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai selatan Tasikmalaya agar tetap tenang dengan informasi ancaman bencana tsunami dampak gempa bumi di Negara Chili.
"Warga dihimbau untuk tetap tenang dan para nelayan diharapkan jangan melaut," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin melalui telepon seluler, Rabu.
Ia menuturkan, BPBD Tasikmalaya telah melakukan upaya antisipasi dengan terus memantau dan memperbarui segala informasi perkembangan ancaman bencana tersebut.
BPBD Tasikmalaya, kata dia, telah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang diutamakan di kawasan sepanjang pesisir pantai selatan Tasikmalaya mulai perbatasan dengan Kabupaten Garut dan Pangandaran.
"Kewaspadaan dan kesiapsiagaan terus ditingkatkan terutama di wilayah pantai," katanya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun BPBD Tasikmalaya bencana alam gempa bumi berskala 8 SR terjadi di kedalaman 10 km di pantai utara negara Chili atau 240 Barat Laut Bombay India, Rabu.
Gempa tersebut berpotensi tsunami pada sejumlah pantai Indonesia termasuk Kabupaten Tasikmalaya.
Kedatangan tsunami ke pantai Tasikmalaya diperkirakan, Kamis (3/4) antarapukul 05.11 sampai dengan pukul 19.44 WIB dengan ketinggian gelombang diperkirakan 0 sampai 0,5 meter.