Kamis 03 Apr 2014 10:18 WIB

AS Sambut Ekspor Senjata Jepang

Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat Rabu memuji keputusan Tokyo untuk membatalkan larangan yang dikenakan pada dirinya mengenai ekspor senjata sejak 1960, membantu Jepang memperkuat peran keamanan di kawasan Asia-Pasifik.

Pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe sekarang akan menyetujui ekspor ke sekutu Jepang, berdasarkan syarat mereka tidak menjual lagi kepada pihak ketiga tanpa persetujuan.

"Kami menyambut revisi kebijakan Jepang mengenai ekspor peralatan pertahanan ini," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf.

"Ini memperluas peluang dan menyederhanakan proses kerja sama industri pertahanan dengan Amerika Serikat serta negara-negara mitra lainnya."

"Apa perubahan ini benar-benar memungkinkan Jepang untuk memodernisasi industri pertahanan dan proses sehingga dapat berpartisipasi dalam pasar akuisisi secara keseluruhan pada abad ke-21," tambahnya.

"Kami pikir itu saling menguntungkan bagi Jepang dan negara-negara yang bekerja sama, saya akan berasumsi itu termasuk kita."

Harf juga memuji transparansi Jepang karena menggerakkan untuk membalikkan larangan ekspor itu.

"[Jepang memiliki] membahas semua masalah sehubungan dengan pertahanan. Tetapi juga dengan kami juga, yang kami pikir adalah hal yang baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement