REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pelatih PSPS Pekanbaru belum dapat menjamin pemain asing asal Liberia Perry N. Somah dapat lolos dalam seleksi.
"Jika dalam seleksi menunjukkan kinerja terbaik dan memenuhi persyaratan, maka dapat bergabung," kata pelatih PSPS Philep Hansen Maramis di Pekanbaru, Jumat (4/4).
Philep mengatakan pemain yang menjalani seleksi tentunya harus dapat menjalin kerja sama tim dan dianggap siap ditempatkan pada berbagai lini.
Pernyataan tersebut sehubungan PSPS menyeleksi pemain asing Perry sesuai kuota dari PT Liga Indonesia sebagai penyelenggara kompetisi Divisi Utama PSSI.
Sedangkan kuota pemain asing diperkenankan dua tapi PSPS untuk sementara telah mendaftarkan Onana asal Kamerun agar dapat mengikuti pertandingan Divisi Utama 2014.
Bahkan pihak Manajemen PSPS telah menentukan nominal kontrak serta gaji kepada Onana yang harus diterima setiap bulan.
Namun dalam seleksi tersebut Perry belum dapat menyesuaikan dengan pemain lokal, maka perlu waktu beberapa hari ke depan.
Demikian pula, katanya, diharapkan Perry menunjukan kinerja terbaik ketika mengelar pertandingan persahabatan dengan Persisko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Sebelumnya, PSPS Pekanbaru dalam menghadapi pertandingan Divisi Utama memprioritaskan kepada pemain lokal yang mayoritas memperkuat PON XVIII/2012 untuk tim Riau.
Sedangkan PSPS pada musim kompetisi 2012-2013 terpuruk pada klesemen papan bawah sehingga harus mengalami degradasi akibat keterbatasan dana.
Padahal sejumlah perusahaan dengan skala nasional dan internasional beroperasi di Pekanbaru, tapi tidak bersedia menjadi sponsor PSPS untuk membiayai tim berjuluk Askar Betuah itu.