REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-- Israel membatalkan pembebasan para tahanan Palestina pada gelombang keempat. Padahal, pembebasan tahanan yang terakhir ini telah disepakati saat perundingan damai antara kedua belah pihak.
Menteri Kehakiman Israel, Tzipi Livni yang juga menjadi penanggung jawab urusan negosiasi damai Israel- Palestina mengatakan, penangguhan pembebasan tahanan tersebut sebagai balasan dari tindakan sepihak yang dilakukan pihak Palestina.
"Israel tidak akan merilis nama-nama para tahanan gelombang empat sebagai bentuk penolakan terhadap langkah-langkah sepihak yang diambil oleh Palestina terkait keputusan untuk menghadap PBB dan bergabung dengan lembaga terkait," ujar Livni seperti dilansir dari surat kabar Israel, Yediot Aharonot, Sabtu (4/4).
Hasil perundingan damai tersebut berisi bahwa Israel akan membebaskan 104 orang warga Palestina yang ditahan sebelum perjanjian Oslo pada tahun 1993 dalam 4 tahap yang mana 3 gelombang pertama sudah dibebaskan.
Israel dari masa ke masa selalu menangkap banyak warga Palestina dengan klaim yang bervariasi. Gerakan Hamas telah memperingatkan Zionis Israel dan Amerika agar tidak melanggar perjanjian dan menegaskan akan tetap melanjutkan perlawanan.