REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor UIN Sunan Kalijaga, H Musa Asy’arie mengatakan, tahun 2015, Indonesia memasuki era pasar bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Agreement). Selain itu, Indonesia sedang mengalami surplus demografi (tenaga kerja usia produktif melimpah).
Rektor UIN Suka mengemukakan hal itu saat mewisuda lulusan periode II Tahun Akademik 2013/2014 di Yogyakarta, Sabtu (5/4). Musa mengatakan saat ini telah banyak tenaga kerja asing yang menjadi ekspatriat ke Indonesia. "Kondisi ini, tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi lulusan perguruan tinggi untuk gigih dalam mencari terobosan-terobosan agar bisa mendarma baktikan ilmu ke masyarakat dengan baik, tidak kalah dengan tenaga-kerja luar negeri," tuturnya.
Karena itu, Musa mengharapkan para lulusan perguruan tinggi, mempersiapkan diri menghadapi pasar bebas. Menurutnya, salah satu siasat untuk merespon persaingan global adalah mengembangkan entrepreneurship.
Sebagai perguruan tinggi, ungkap Musa, UIN Sunan Kalijaga terus menerus mendorong lulusan UIN Sunan Kalijaga untuk menekuni dunia entrepreneurship. Salah satu upaya kampus UIN agar lulusan UIN Sunan Kalijaga membangun kultur wirausaha adalah dengan mengirimkan banyak bahasiswa UIN Sunan Kalijaga untuk magang di berbagai lembaga wira usaha di Yogyakarta.
Di samping itu, untuk terus memacu kualitas lulusan yang berkelanjutan, saat ini UIN Sunan Kalijaga telah mempersiapkan diri menuju World Class University (WCU) dengan membentuk tim yang menyusun road map menuju WCU. "Tim tersebut menyiapkan proposal akademik WCU UIN Sunan Kalijaga dan telah diajukan ke Kementerian Agama untuk mendapatkan persetujuan," katanya.