REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gereja Mormon yang terkenal dengan praktek poligaminya mengatakan pihaknya tetap tidak setuju dengan pernikahan gay, namun mengakui akan ada sedikit pergeseran dari sikap mereka kepada kaum gay.
"Meskipun banyak pemerintah dan tokoh terkemuka telah mengartikan ulang makna pernikahan, akan tetapi Tuhan tidak. Dia mengartikan bahwa tujuan pernikahan melebihi batas kepuasan dan keinginan orang dewasa, dan yang lebih penting mengedepankan pendidikan anak yang akan dilahirkan, dibesarkan dan diasuh."
Pernyataan itu dikemukakan Neil Andelsen dari Kuorum Dua Belas, struktur gereja tertinggi kedua dalam konferensi dua tahunan di Salt Lake City, Amerika Serikat, Sabtu (5/4) dikutip dari csmonitor.com
Pernikahan gay sudah mulai diakui di beberapa negara bagian di AS dan Presiden Barack Obama sendiri merupakan penganjur hak gay.