Rabu 09 Apr 2014 22:09 WIB

Partai Demokrat Siap Beroposisi dan Koalisi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
 Presiden SBY (kedua kanan) didampingi Wapres Boediono (kedua kiri), Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) dan Mendikbud M Nuh (kiri) menandatangani prasasti peresmian Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul di Desa Sukahati, Citereup, Kabup
Presiden SBY (kedua kanan) didampingi Wapres Boediono (kedua kiri), Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) dan Mendikbud M Nuh (kiri) menandatangani prasasti peresmian Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul di Desa Sukahati, Citereup, Kabup

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Partai Demokrat membuka kemungkinan untuk beroposisi atau berkoalisi di masa mendatang mengingat perolehan suara dalam Pileg hanya sekitar 10 persen.

"Ada di pemerintahan atau oposisi, dua-duanya dimungkinkan. Di pemerintahan bisa kalau cocok dan siaap juga kalau harus beroposisi," katanya Rabu malam (9/4).

Ia mengatakan kemungkinan format politik belum sepenuhnya dipikirkan oleh Partai Demokrat. Misalnya, rencana untuk menentukan berkoalisi dengan parpol tertentu, belum akan diputuskan.

"Kami tengah berkonsolidasi setelah peta politik menjadi jelas. Tentu Partai Demokray ingin menjalin komunikasi dengan partai politik lain sehingga kalau ditanya malam ini kami belum menentukan sikap kalau harus berkoalisi dengan partai politik mana," katanya.

Sedangkan kemungkinan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra, SBY mengatakan hal tersebut masih terlalu dini untuk diputuskan. Tetapi, ia menegaskan dalam politik semua hal bisa terjadi. "Saatnya belum tepat untuk menjawab pertanyaan yang spesifik seperti itu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement