Kamis 10 Apr 2014 20:40 WIB

Panglima Ingin Remunerasi Prajurit TNI 60 Persen

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko memeriksa pasukan Paspampres di Mako Paspampres Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/3). (Antara/Wahyu Putro)
Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko memeriksa pasukan Paspampres di Mako Paspampres Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/3). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes TNI berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia andal. Caranya adalah dengan terus mengupayakan remunerasi untuk prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan TNI.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menginginkan remunerasi anak buahnya dapat mencapai 60 persen. Dia menyatakan, remunerasi di Mabes TNI baru diberikan sekitar 37 persen. "Harapan saya remunerasi ke depan lebih tinggi lagi, diharapkan mencapai 60 persen," kata Moeldoko di kantor Bakorkamla, Jakarta, Kamis (10/4).

Moeldoko menyatakan, salah satu kebijakan yang dilakukannya untuk meningkatkan kemampuan pasukannya adalah menaikkan uang makan harian. Menurut dia, dengan kenaikan kesejahteraan bisa berdampak positif bagi kinerja organisasi.

"Kemarin saya sudah menaikan uang prajurit dalam operasi, dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 60 ribu per hari," kata mantan wakil gubernur Lemhannas itu.

Disinggung tentang pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Moeldoko memastikan akan segera teewujud pada pertengahan tahun ini. "Bulan Juli ini, mudah-mudahan terealisasi, kita berusaha terus," janji Moeldoko.

Begitu juga dengan pembentukan Komando Teritorial (Koter), Moeldoko mengungkap, bakal ada penambahan, baik infastruktur maupun personel. Hal itu juga akan dibarengi dengan perubahan kultur dalam TNI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement