REPUBLIKA.CO.ID, Seorang imam ditembak mati di wilayah Daghestan yang masih termasuk dalam Republik Rusia, Kamis (10/4) pekan lalu.
Imam Magomed Zarayayev dibunuh saat dua pria bertopeng dengan membawa senjata menembakinya.Berdasarkan keterangan polisi setempat, penyidik telah mengembangkan kasus ini untuk tersangka dan motif potensial. Dia mungkin menjadi target dari pemberontak anti Rusia, dikutip dari worldbulletin.
Dikutip dari Interfax, juru bicara penegak hukum di Dagestan mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada tengah malam. Dua orang tak dikenal dengan menggunakan senjata memasuki rumah kontrakan imam yang berada di pinggiran Distrik Tsunti.
Sebuah teori lain mengungkapkan, jika imam itu ditembak karena penolakannya kepada paham Wahabi di daerah tersebut.