REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sekelompok orang bersenjata menculik seorang dokter asing di Yaman utara, kata Kementerian Dalam Negeri dan seorang pejabat setempat Senin, yang terbaru dalam serentetan penculikan terhadap warga Barat di negara itu.
Pejabat daerah itu mengatakan kelompok bersenjata tersebut menculik dokter dari rumah sakit dia bekerja di Provinsi Marib, sebelah timur ibu kota Sanaa, Minggu malam .
Pejabat dan sumber diplomatik mengatakan dokter itu dari Uzbekistan, tetapi Kementerian Dalam Negeri mengatakan kebangsaannya Rusia dan menambahkan dia adalah seorang dokter anestesi.
"Pasukan keamanan menutup semua pintu keluar provinsi dan .... mencari dokter yang diculik serta penculiknya untuk menangkap mereka," kata kementerian dalam negeri dalam pesan teks.
Penculikan sering terjadi di Yaman sekutu AS, di mana pemerintah sedang berjuang untuk menumpas pemberontakan dari kaum Islamis terkait dengan Al Qaida, gerakan separatis selatan, pertempuran di utara negara itu dan konflik dengan suku-suku bersenjata sporadis.
Penyanderaan kadang-kadang dilakukan oleh gerilyawan secara spesifik menargetkan orang Barat, tetapi digunakan sebagai taktik juga oleh suku untuk menyelesaikan sengketa dengan pemerintah, dan oleh para oportunis yang berharap untuk menjual sandera ke kelompok lain.