REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA — Aksi bernuansa Islamofobia yang terjadi di Kota Alexandroupoli, Yunani, pada Ahad (13/4) lalu akhirnya menuai kecaman dari banyak kalangan di negara itu. Kala itu, orang-orang tak dikenal menaruh kepala babi di pintu masuk sebuah masjid yang sering dikunjungi oleh etnis Turki di kota tersebut.
Salah satu kecaman keras datang dari anggota dewan Kota Alexandroupoli, Nicolas Kozaris. Ia mengatakan, umat Muslim dan Kristen seharusnya hidup berdampingan dengan damai.Tak hanya itu, Gereja utama di Alexandroupoli bahkan juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh oknum pembenci Islam tersebut.
“Insiden ini sangat menjengkelkan dan sepertinya memang sengaja dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk menghina umat Islam yang ada di kota kami,” kata Uskup Kota Alexandroupoli, Anthimos, seperti dikutip World Bulletin, Rabu (16/4).
Penjaga masjid yang menjadi sasaran aksi Islamofobia tersebut, Selim Hasanoglu, berharap kepolisian setempat menangkap para pelaku penista agama itu secepat mungkin. “Mudah-mudahan polisi bisa menyeret mereka ke pengadilan,” ujarnya.
Ia menambahkan, mengonsumsi daging babi adalah hal yang dilarang dalam Islam. Karenanya, serangan semacam ini jelas merupakan penghinaan terhadap agama Allah.