Kamis 17 Apr 2014 11:53 WIB

Dicampur Ikan Berlabel Babi, Ratusan Botol Miras Berhasil Digagalkan

Miras, ilustrasi
Miras, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Sebanyak 147 botol minuman keras (miras) berjenis wiro dan vodca digagalkan pengirimannya ke Wamena, Papua, oleh jajaran Kepolisian Resort (Polres) Jayapura melalui Satuan Narkobanya dibantu oleh security Gudang Nayag.

Kepala Polres (Kapolres) Jayapura, AKBP Sondang Siagian, melalui Kasat Narkoba setempat, AKP Rangga Abhiyaksa, mengatakan modus pengiriman miras ini dengan menyamarkannya miras tersebut ke dalam coolbox yang berisi ikan segar.

"Ratusan miras tersebut tadinya akan dikirim ke Wamena dengan menggunakan pesawat Trigana Air," ujar Rangga kepada Antara ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Sentani, Papua, Kamis.

Ia menjelaskan setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya segera turun ke tempat kejadian. Namun sayangnya, si pengirim miras tersebut sudah melarikan diri. Dan ketika dicek ternyata alamat yang dicantumkan di coolbox itu alamat fiktif.

"Kecurigaan petugas terkait keberadaan coolbox ini adalah ketika hendak dikirim, coolbox tersebut tidak melalui prosedur, dimana seharusnya semua barang harus melawati pemeriksaan di X-Ray, namun untuk 2 coolbox ini tidak," tandasnya.

Ia menuturkan atas kecurigaan tersebut, petugas kemanan di Gudang Nayag segera melakukan pemeriksaan terhadap 2 unit coolbox yang mencurigakan tersebut.

Dari pemeriksaan awal pada label pengirimannya tercantum bahwa dalam coolbox tersebut adalah daging babi, namun setelah di bongkar ternyata isinya adalah ikan. Setelah diperiksa lebih dalam lagi ternyata didapati 147 botol miras berada di antara tumpukan ikan.

"Maraknya penyelundupan karena keuntungannya dari penjualan miras di pegunungan sangat tinggi, sehingga ini sangat menjanjikan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement