REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Kawanan ikan mas yang tersebar di Sungai Murrumbidgee, negara bagian New South Wales, ditengarai telah merusak ekosistem di sungai tersebut. Ikan mas ini gemuk, berlendir dan sangat tamak jika berurusan dengan makanan.
Para ilmuwan memperkirakan, 90 persen habitat asli ikan di sungai ini telah menghilang sejak kedatangan bangsa Eropa di benua Australia.
Nelayan lokal di tenggara New South Wales, Steve Samuels, yang juga anggota Aliansi Nelayan setempat, telah memancing di hulu sungai Murrumbidgee sejak awal dekade 70’an.
“Saya menyaksikan betapa sungai yang tadinya jernih dan penuh dengan habitat asli ikan lokal, telah berubah menjadi sungai yang keruh dan bau yang anda saksikan sendiri.Lingkungan bawah airnya sungguh menakutkan jika kita melihatnya di daratan,” ujar Steve, belum lama ini.
Penduduk lokal dan para ilmuwan khawatir ikan-ikan mas ini akan bergerak menuju hulu sungai. Kondisi ini memicu adanya studi baru, yang akan meneliti jejak ikan mas di sungai ini selama 3 tahun ke depan, untuk mengetahui perilaku dan populasi mereka. Penelitian ini diharapkan bisa menciptakan metode tertentu untuk mengurangi populasi ikan mas berlendir ini di kemudian hari.
Di pinggiran sungai Murrumbidge yang terletak di daerah serapan Scottsdale, 75 km dari Canberra, peneliti dan relawan menggunakan kapal elektrik untuk menangkap ikan mas. Tapi ini bukan kapal yang kecil.
Di bagian samping kapal ini tertera tanda merah besar, terdapat pula generator, dan dari bagian belakangnya terdengar bunyi keras yang cukup menggelegar. Selain itu, perangkap berbentuk kabel juga dipasang. Komponen-komponen ini digunakan untuk menciptakan daya elektrik yang mampu mengarungi sungai dan melumpuhkan ikan-ikan mas rakus tersebut.
Akibatnya, ikan mas itu terjaring, dan kemudian para peneliti menempeli mereka dengan alat pelacak bunyi, yang mampu mengirim sinyal ke stasiun penelitian terdekat, dan mampu menyediakan data populasi dan pola migrasi musiman.
Teknisi Perikanan Senior di Dinas Perinsutrian New South Wales, Prue McGuffie, berharap penelitian ini dapat meningkatkan jumlah spesies ikan asli.
Untuk mengetahui bagaimana perilaku ikan mas dan interaksi mereka dengan spesies ikan asli, Prue membedah gurame tersebut dan mencabut tulang telinganya.
Ia kemudian memotong kerongkongan dan mematahkan leher ikan mas untuk mencari tulang telinga putih mereka yang kecil.
Studi tentang gurame ini adalah yang pertama di New South Wales dan merupakan kolaborasi antara Dinas Perindustrian New South Wales, Lembaga Bush Heritage Australia, Universitas Canberra, dan Pusat Penelitian Binatang Pengganggu.