Kamis 17 Apr 2014 21:20 WIB

Pengamat: Pencopotan Pengurus PPP, Sikap Reaksioner Kubu SDA

Simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan aksi kampanye di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (20/3).   (Republika/Tahta Aidilla)
Simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan aksi kampanye di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (20/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mengatakan pemberhentian wakil ketua umum dan empat ketua dewan perwakilan wilayah Partai Persatuan Pembangun (PPP) adalah sikap reaksioner dari loyalis Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

"Pemberhentian wakil ketua umum dan empat ketua DPW PPP adalah langkah berlebihan," kata Ray Rangkuti di Jakarta, Kamis.

Menurut Ray, Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan sebanyak 27 Ketua DPW PPP mengkritik langkah Suryadharma Ali yang sudah lebih dulu merapat ke Partai Gerindra dengan mendatangi kampanye partai

tersebut di Gelora Bung Karno Jakarta pada masa kampanye.

Kelompok pengkritik tersebut, menurut Ray, mempertanyakan langkah Suryadharma Ali mendatangi kampanye Gerindra karena terkesan mengabaikan nama-nama lain yang masuk dalam bursa bakal calon presiden

dari partai tersebut.

"Kelompok Pak Suryadharma tidak bisa begitu saja memberhentikan pengurus DPP dan DPW karena ada mekanisme dan tahapan yang diatur dalam AD/ART," katanya.

Ray menambahkan, Suryadharma perlu memberikan penjelasan perihal etika kedatangannya ke kampanye Partai Gerindra.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement