REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung memperkirakan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, sedang membentuk sumbat lava setelah peningkatan aktivitas gempa vulkanik, Selasa (15/4).
"Kami juga heran tidak terlihat ada embusan asap yang keluar dari kawah. Bisa saja sementara terbentuk sumbat lava di dasar kawah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon.
Dia mengatakan peningkatan aktivitas gempa vulkanik pada beberapa hari lalu, mengindikasikan naiknya material magmatik.
"Kami akan memantau langsung ke kawah untuk memastikan apakah peningkatan aktivitas yang tidak diiringi letusan karena sementara membentuk sumbat lava atau tidak," katanya.
Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Lokon masih "Siaga" atau level III dengan radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.
Ia mengharapkan warga tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan berbahaya tersebut.
"Kami terus memantau aktivitas vulkaniknya serta melaporkan secara berkala ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. Pemerintah kota juga akan diinformasikan," katanya.
Setelah berhenti meletus pada pertengahan September 2013, peningkatan aktivitas vulkanik Lokon kembali terjadi pada Selasa (15/4) dan Rabu (16/4) meskipun tidak diikuti dengan letusan.