Sabtu 19 Apr 2014 12:15 WIB

Libur Panjang, Pelabuhan Merak Padat Penumpang

 Pemudik dengan kendaraan pribadi mengantre di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (3/8).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pemudik dengan kendaraan pribadi mengantre di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (3/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK-- Pelabuhan Merak dipadati penumpang yang hendak menuju Pulau Sumatera sehubungan liburan hari Paskah atau memperingati wafatnya Isa Almasih.

"Kami memperkirakan jumlah penumpang pejalan kaki maupun penumpang dalam kendaraan meningkat," kata Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberanga (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Utomo di Merak,Jumat.

Ia mengatakan, peningkatan penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung mulai berdatangan sejak sore hari dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kebanyakan mereka bersama anggota keluarga untuk silatuhrahmi juga mengunjungi tempat-tempat wisata.

Bahkan, diperkirakan penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor mencapai 100 persen dibandingkan hari-hari biasa. Biasanya, jumlah kendaraan sepeda motor 700 unit kini mencapai 1.457 unit. Begitu pula kendaraan pribadi 1.700 unit kini mencapai 3.400 unit. "Kami pastikan lonjakan penumpang akan terjadi dini hari," katanya.

Menurut dia, selama ini arus penyeberangan Meraki-Bakauheni berjalan normal dan tidak terjadi hambatan.

Cuaca di Perairan Selat Sunda relatif normal sehingga pelayanan penyeberangan lancar. "Kami menyiagakan sebanyak 35 kapal Ferry untuk mengatasi liburan hari Paskah itu," katanya.

Ia menyebutkan, arus kendaraan di lima dermaga Pelabuhan Merak tidak terjadi penumpukan angkutan.

Sebab kegiatan bongkar muat kapal dilakukan 45 menit dan bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. "Kami terus berupaya agar seluruh dermaga tidak terjadi penumpukan angkutan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement